Starbucks Coffee Waste for Fertile Soil
- The Learning Farm
- 2 days ago
- 1 min read

On January 17 2025, we had the opportunity to visit one of the Starbucks outlets in Bogor. It was a meaningful and engaging experience, as the Starbucks team warmly welcomed us and gave us a tour of the outlet. We were introduced to their iconic coffee-making process—from the selection of coffee beans to the unique brewing techniques that define the Starbucks identity.Â
What made the visit especially memorable was the partnership that emerged from it. Starbucks has committed to regularly donating their used coffee grounds to us, which we will repurpose into compost material at TLF. This small but meaningful step supports sustainable agricultural practices and fosters collaboration between corporations and non-profit organizations like TLF.Â
_______
Pada tanggal 17 Januari 2025, kami berkesempatan mengunjungi salah satu gerai Starbucks di Bogor. Kunjungan ini menjadi pengalaman yang bermakna dan menyenangkan, karena tim Starbucks menyambut kami dengan hangat dan mengajak kami berkeliling gerai. Kami diperkenalkan pada proses pembuatan kopi khas Starbucks—mulai dari pemilihan biji kopi hingga teknik seduh unik yang menjadi ciri khas mereka.
Yang membuat kunjungan ini semakin berkesan adalah terjalinnya kerja sama yang lahir dari pertemuan tersebut. Starbucks berkomitmen untuk secara rutin menyumbangkan ampas kopi bekas mereka kepada kami, yang akan kami manfaatkan sebagai bahan kompos di TLF. Langkah kecil namun bermakna ini mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi antara perusahaan dan organisasi nirlaba seperti TLF.