The pandemic's challenges are still not over at the start of 2022. We gave in a week after Batch 40 arrived at TLF. 15 students, including 5 faculty members, had to battle Omicron. This was brou
ght on by returning students from trips and the easily transmitted Omicron coronavirus variant. Even though we strictly followed the COVID protocol procedure, students' immune systems deteriorated during the period of adjustment to new environments and activities.
Mr. David and Ms. Natasha Gott were among those who assisted us in our fight against Covid-19 and efforts to re-sterilize the dorm by donating medicines and providing Covid 19 test kits. Some of the dormitory rooms were converted for Omicron patients. We suspended all activities for three weeks in order to focus on treating the sick students and staff. After a two-week quarantine, every infected person recovered completely.
Despite our panic, we made it through this disaster. We can finally resume normal activities, thanks to the prayers of all our friends and partners, and TLF was sterile again in 3 weeks. Hopefully, this tragedy will not happen again.
________ Tantangan pandemic di awal tahun 2022 masih belum usai. Seminggu setelah batch 40 datang ke TLF, kami mengalami kebobolan. 15 orang siswa termasuk 5 orang staff harus berjuang melawan Omicron. Hal ini di karenakan kedatangan siswa dari perjalanan dan virus corona varian omicron yang mudah menular. Walaupun kami sudah menerapkan prosedur protocol covid dengan ketat, saat siswa menghadapi masa adaptasi dengan tempat dan aktivitas baru membuat mereka mengalami penurunan daya tahan tubuh.
Dalam perjuangan kami melawan Covid-19 dan usaha untuk mensterilkan kembali asrama. Kami telah dibantu oleh beberapa pribadi yang berbaik hati untuk donasi obat-obatan dan alat tes covid 19 yaitu Pak David dan Mbak Natasha Gott. Kami mentransformasi Sebagian kamar di asrama khusus untuk para penderita omicron. Kami mengistirahatkan kegiatan selama 3 minggu dan focus merawat siswa serta staff yang terinfeksi. Masing-masing yang terinfeksi sembuh total setelah 2 minggu karantina.
Walaupun kami sempat panik, namun kami dapat melalui musibah ini. Dengan doa dari semua pihak, akhirnya kami bisa berkegiatan dengan normal dan TLF bisa steril kembali dalam waktu 3 minggu. Semoga kedepannya musibah ini tidak akan terulang lagi.
Kommentare